Rabu, 20 Juni 2012

PENCANANGAN PROGRAM PENDIDIKAN KARAKTER SEBAGAI UPAYA DALAM INOVASI PEMBELAJARAN


Lisdiana Kurniasih (Mahasiswi IKIP PGRI Semarang, Angkatan 2009)

Keberhasilan yang paling fenomenal dari program pembinaan terhadap generasi muda bangsa dalam rangka pendidikan karakter adalah lahirnya generasi dengan wajah tunggal (monolitas) dalam bersikap dan berperilaku sesuai dengan tujuan dan harapan generasi tua. Mereka begitu menunjukan kepatuhan yang mutlak. Fungsi pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah :
1.        Pengembangan : pengembangan potensi mahasiswa untuk menjadi pribadi berperilaku baik ini bagi mahasiswa yang telah memiliki sikap dan perilaku yang mencerminkan budaya dan karakter bangsa.
2.        Perbaikan : memperkuat kiprah pendidikan nasional untuk bertanggung jawab dalam pengembangan potensi mahasiswa yang lebih bermanfaat
3.        Penyaring : untuk menyaring budaya bangsa sendiri dan budaya bangsa lainyang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang bermartabat.
Tujuan pendidikan budaya dan karakter bangsa : mengembangkan potensi kalbu atau nurani mahasiswa sebagai manusia dan warga negara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa, mengembangkan kebiasaan dan perilaku mahasiswa yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius, menanamkan jiwa kepeminpinan dan tanggung jawab mahasiswa sebagai genrasi penerus bangsa dan mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, sert dengan kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan (digtinity).
Nilai-nilai dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa antara lain :
1.             Agama : masyarakat indonesia adalah masyarakat beragama. Oleh karena itu, kehidupan individu, masyarakat dan bangsa selalu disadari pada ajaran agama dan kepercayaanya secara politis kehidupan kenegaraan pun disadari pada nilai-nilai yang berasal dari agama. Atas dasar pertimbangan itu, maka nilai-nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa harus didasarkan pada nilai-nilai dan kaidah yang berasal dari agama.
2.             Pancasila : negara kesatuan republik Indonesia ditegakkan atas dasar prinsip kehidupan kebangsaan dan kenegaraan yang disebut pancasila. Pancasila terdapat pada pembukaan UID 1945. Artinya nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila manjadi nilai-nilai yang mengatur politik, hukum, ekonomi, kemasyarakatan, budaya, dan seni. Pendidikan budaya karakter bangsa bertujuan mempersiapkan mahasiswa menjadi warga negara yang lebih baik, yaitu warga negara yang memiliki kemampun, kemauan dan menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupanny sebagai warga negara.
3.             Budaya : sebagai suatu kebenaran bahwa tidak ada manusia hidup bermasyarakat yang tidak didsaari oleh nilai-nilai budaya yang diakui masyarakat itu. Nilai-nilai budaya itu dijdikan dasar dalam pemberian makna terhadap suatu konsep dan arti dalam komunikasi antar anggota mayarakat itu. Posisi budaya yang demikian penting dalam kehidupan masyarakat mengharuskan budaya menjadi sumber nilai dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa.
4.             Tujuan pendidikan nasional : sebagai rumusan kualitas yang harus dimiliki setiap warga negara Indonesia, dikembangkan oleh berbagai satuan pendidikan di berbagai jalur dan jenjang. Tujuan pendidikan nasional memuat berbagai nilai kemanusiaan yang harus dimiliki warga negara Indonesia. Oleh karena itu, tujuan pendidikan nasional adalah sumber yang paling operasional dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa.

DaftarPustaka:
Su’ud, Abu dkk. 2011. Pendidikan Karakter disekolah dan perguruan tinggi. Semarang : IKIP  PGRI Semarang Press

PENANAMAN KARAKTER DEMOKRATIS BAGI SISWA SD MELALUI INOVASI PENDIDIKAN


Lisdiana Kurniasih (Mahasiswi IKIP PGRI Semarang, Angkatan 2009)

1.      Karakter Demokratis

Berasal dari kata budi (akal) dan daya (kemampuan) yang berarti kemampuan akal manusia. Jadi budaya demokrasi adalah  kemampuan manusia yang berupa sikap dan kegiatan  mengharagai persamaan, kebebasan dan peraturan sedang demokrasi berasal dari demos dan kratos artinya  rakyat dan pemerintahan.

Hal menarik dari tujuan pendidikan nasional, pendidikan nasional harus mampu melahirkan manusia-manusia pembangunan. Karakter demokratis memiliki karakter sebagai sebagai berikut: sehat jasmani dan rohaninya, memiliki pengetahuan  dan ketrampilan, dapat mengembangkan kreativitas dan tanggung jawab, sikap demokrasi dan penuh tenggang rasa, cerdas, berbudi pekerti yang luhur, mencintai Bangsanya dan mencintai sesama manusia, beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab,  setia kawan, percaya pada diri sendiri, sikap menghargai jasa para pahlawan, inovatif dan kreatif, serta berorientasi ke masa depan. Ciri-ciri karakter tersebut secara normatif dapat diterima oleh semua kalangan. Persoalannya, bagaimana mengukur keberhasilan pencapaian ciri-ciri positif karakter tersebut, tampaknya tidak terselesaikan hingga gerakan reformasi bergulir. Pembentukan karakter warga negara cenderung sebagai retorika pembangunan seperti dalam jargon membangun manusia Indonesia seutuhnya sebagai bentuk pengamalan Pancasila dan UUD 1945.
Sedangkan tujuan pendidikan karakter demokratis ialah untuk membentuk kemampuan:
a.    berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu.
b.   berpartisipasi secara secara cerdas dan bertanggung jawab, serta bertindak secara sadar dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
c.    pembentukan diri yang didasarkan pada karakter-karakter positif masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia yang demokratis

2.       Inovasi Pendidikan
Inovasi berasal dari kata latin, innovation yang berarti pembaharuan dan perubahan. Kata kerja innovo yang artinya memperbaharui dan mengubah. Inovasi adalah suatu perubahan yang baru menuju kea rah perbaikan, yang lain berbeda dari yang ada sebelumnya yang dilakukan dengan sengaja dan berencana (Ihsan, 2008:191)
Ibrahim (Ihsan, 2008: 192) mengemukakan bahwa inovasi pendidikan adalah bidang pendidikan atau inovasi untuk memecahkan masalah pendidikan. Jadi inovasi pendidikan adalah suatu ide, barang, metode yang dirasakan atau diamati sebagai hal yang baru bagi hasil seseorang atau kelompok orang masyarakat, baik berupa hasil inverse (penemuan baru) atau discovery (baru ditemukan orang), yang digunakan untuk memecahkan masalah pendidikan.
Tujuan Inovasi yakni untuk meningkatkan sumber-sumber tenaga, uang dan sarana termasuk struktur dan prosedur organisasi. Tujuan inovasi pendidikan adalah meningkatkan efisiensi, relevansi, kualitas dan efektifitas : sarana serta jumlah peserta didiksebanyak-banyaknya, dengan hasil pendidikan sebesar-besarnya (menurut criteria kebutuhan peserta didik, masyarakat, dan pembangunan), dengan menggunakan sumber, tenaga, uang, alat dan waktu dalam jumlah yang sekecil-kecilnya (Ihsan, 2008:193)
Dalam Inovasi Pendidikan, gagasan baru sebagai hasil dari pemikiran kembali haruslah mampu memecahkan persoalan yang tidak terpecahkan oleh cara-cara tradisional yang bersifat komersial. Inovasi Pendidikan juga merupakan usaha aktif untuk mempersiapkan diri menghadapi masa yang akan datang, yang lebih memberikan harapan sesuai dengan cita-cita yang diinginkan.

Daftar pustaka
Ihsan, Fuad. 2008. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta : Rineka Cipta