Lisdiana
Kurniasih (Mahasiswi IKIP PGRI Semarang, Angkatan 2009)
Keberhasilan yang paling fenomenal
dari program pembinaan terhadap generasi muda bangsa dalam rangka pendidikan
karakter adalah lahirnya generasi dengan wajah tunggal (monolitas) dalam
bersikap dan berperilaku sesuai dengan tujuan dan harapan generasi tua. Mereka
begitu menunjukan kepatuhan yang mutlak. Fungsi pendidikan budaya dan karakter
bangsa adalah :
1.
Pengembangan : pengembangan potensi mahasiswa untuk
menjadi pribadi berperilaku baik ini bagi mahasiswa yang telah memiliki sikap
dan perilaku yang mencerminkan budaya dan karakter bangsa.
2.
Perbaikan : memperkuat kiprah pendidikan nasional
untuk bertanggung jawab dalam pengembangan potensi mahasiswa yang lebih
bermanfaat
3.
Penyaring : untuk menyaring budaya bangsa sendiri dan
budaya bangsa lainyang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter
bangsa yang bermartabat.
Tujuan pendidikan budaya dan karakter
bangsa : mengembangkan potensi kalbu atau nurani mahasiswa sebagai manusia dan
warga negara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa,
mengembangkan kebiasaan dan perilaku mahasiswa yang terpuji dan sejalan dengan
nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius, menanamkan jiwa
kepeminpinan dan tanggung jawab mahasiswa sebagai genrasi penerus bangsa dan
mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang
aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, sert dengan kebangsaan yang
tinggi dan penuh kekuatan (digtinity).
Nilai-nilai dalam pendidikan budaya
dan karakter bangsa antara lain :
1.
Agama : masyarakat indonesia adalah masyarakat
beragama. Oleh karena itu, kehidupan individu, masyarakat dan bangsa selalu
disadari pada ajaran agama dan kepercayaanya secara politis kehidupan
kenegaraan pun disadari pada nilai-nilai yang berasal dari agama. Atas dasar
pertimbangan itu, maka nilai-nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa harus
didasarkan pada nilai-nilai dan kaidah yang berasal dari agama.
2.
Pancasila : negara kesatuan republik Indonesia
ditegakkan atas dasar prinsip kehidupan kebangsaan dan kenegaraan yang disebut
pancasila. Pancasila terdapat pada pembukaan UID 1945. Artinya nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila manjadi nilai-nilai yang mengatur politik, hukum,
ekonomi, kemasyarakatan, budaya, dan seni. Pendidikan budaya karakter bangsa
bertujuan mempersiapkan mahasiswa menjadi warga negara yang lebih baik, yaitu
warga negara yang memiliki kemampun, kemauan dan menerapkan nilai-nilai
pancasila dalam kehidupanny sebagai warga negara.
3.
Budaya : sebagai suatu kebenaran bahwa tidak ada
manusia hidup bermasyarakat yang tidak didsaari oleh nilai-nilai budaya yang
diakui masyarakat itu. Nilai-nilai budaya itu dijdikan dasar dalam pemberian
makna terhadap suatu konsep dan arti dalam komunikasi antar anggota mayarakat
itu. Posisi budaya yang demikian penting dalam kehidupan masyarakat
mengharuskan budaya menjadi sumber nilai dalam pendidikan budaya dan karakter
bangsa.
4.
Tujuan pendidikan nasional : sebagai rumusan kualitas
yang harus dimiliki setiap warga negara Indonesia, dikembangkan oleh berbagai
satuan pendidikan di berbagai jalur dan jenjang. Tujuan pendidikan nasional
memuat berbagai nilai kemanusiaan yang harus dimiliki warga negara Indonesia.
Oleh karena itu, tujuan pendidikan nasional adalah sumber yang paling
operasional dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa.
DaftarPustaka:
Su’ud, Abu dkk. 2011. Pendidikan Karakter disekolah dan perguruan tinggi. Semarang : IKIP PGRI Semarang Press
Su’ud, Abu dkk. 2011. Pendidikan Karakter disekolah dan perguruan tinggi. Semarang : IKIP PGRI Semarang Press