Lisdiana Kurniasih (Mahasiswi IKIP PGRI
Semarang, Angkatan 2009)
1. Karakter
Demokratis
Berasal dari kata budi (akal) dan daya (kemampuan) yang berarti kemampuan akal manusia. Jadi budaya demokrasi adalah kemampuan manusia yang berupa sikap dan kegiatan mengharagai persamaan, kebebasan dan peraturan sedang demokrasi berasal dari demos dan kratos artinya rakyat dan pemerintahan.
Hal
menarik dari tujuan pendidikan nasional, pendidikan nasional harus mampu
melahirkan manusia-manusia pembangunan. Karakter demokratis memiliki
karakter sebagai sebagai berikut: sehat
jasmani dan rohaninya, memiliki pengetahuan
dan ketrampilan, dapat mengembangkan kreativitas dan tanggung jawab,
sikap demokrasi dan penuh tenggang rasa, cerdas, berbudi pekerti yang luhur,
mencintai Bangsanya dan mencintai sesama manusia, beriman dan bertaqwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh,
bertanggung jawab, setia kawan, percaya
pada diri sendiri, sikap menghargai jasa para pahlawan, inovatif dan kreatif,
serta berorientasi ke masa depan. Ciri-ciri karakter tersebut secara
normatif dapat diterima oleh semua kalangan. Persoalannya, bagaimana mengukur
keberhasilan pencapaian ciri-ciri positif karakter tersebut, tampaknya tidak
terselesaikan hingga gerakan reformasi bergulir. Pembentukan karakter warga
negara cenderung sebagai retorika pembangunan seperti dalam jargon membangun
manusia Indonesia seutuhnya sebagai bentuk pengamalan Pancasila dan UUD 1945.
Sedangkan tujuan pendidikan karakter demokratis ialah
untuk membentuk kemampuan:
a.
berpikir secara
kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu.
b.
berpartisipasi
secara secara cerdas dan bertanggung jawab, serta bertindak secara sadar dalam
kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
c.
pembentukan diri
yang didasarkan pada karakter-karakter positif masyarakat Indonesia dan
masyarakat dunia yang demokratis
2.
Inovasi Pendidikan
Inovasi
berasal dari kata latin, innovation yang berarti pembaharuan dan perubahan.
Kata kerja innovo yang artinya memperbaharui dan mengubah. Inovasi adalah suatu
perubahan yang baru menuju kea rah perbaikan, yang lain berbeda dari yang ada
sebelumnya yang dilakukan dengan sengaja dan berencana (Ihsan, 2008:191)
Ibrahim
(Ihsan, 2008: 192) mengemukakan bahwa inovasi pendidikan adalah bidang
pendidikan atau inovasi untuk memecahkan masalah pendidikan. Jadi inovasi
pendidikan adalah suatu ide, barang, metode yang dirasakan atau diamati sebagai
hal yang baru bagi hasil seseorang atau kelompok orang masyarakat, baik berupa
hasil inverse (penemuan baru) atau discovery (baru ditemukan orang), yang
digunakan untuk memecahkan masalah pendidikan.
Tujuan
Inovasi yakni untuk meningkatkan sumber-sumber tenaga, uang dan sarana termasuk
struktur dan prosedur organisasi. Tujuan inovasi pendidikan adalah meningkatkan
efisiensi, relevansi, kualitas dan efektifitas : sarana serta jumlah peserta
didiksebanyak-banyaknya, dengan hasil pendidikan sebesar-besarnya (menurut
criteria kebutuhan peserta didik, masyarakat, dan pembangunan), dengan
menggunakan sumber, tenaga, uang, alat dan waktu dalam jumlah yang sekecil-kecilnya
(Ihsan, 2008:193)
Dalam Inovasi Pendidikan, gagasan
baru sebagai hasil dari pemikiran kembali haruslah mampu memecahkan persoalan
yang tidak terpecahkan oleh cara-cara tradisional yang bersifat komersial. Inovasi
Pendidikan juga merupakan usaha aktif untuk mempersiapkan diri menghadapi masa
yang akan datang, yang lebih memberikan harapan sesuai dengan cita-cita yang
diinginkan.
Daftar pustaka
Ihsan, Fuad. 2008. Dasar-Dasar
Kependidikan. Jakarta : Rineka Cipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar