Bagi kebanyakan
anak, waktu yang digunakakn untuk menonton televisi melebihi proporsi jumlah
waktu yang digunakan bagi mereka untuk bermain. Akan tetapi, jumlah waktu yang
dihabiskan anak untuk menonton televisi bukan merupakan bukti sesungguhnya
tentang besar kecilnya perhatian anak terhadap televisi. Jumlah waktu itu
mungkin ditentukan oleh peraturan keluarga, tuntutan pekerjaan sekolah atau
tugas di rumah, jumlah televisi yang dimiliki atau tidak ada televisi sama
sekali, berapa banyak anggota keluarga yang ber bagi waktu menonoton dan berbagai
kondisi lainnya.
Televisi
menggabungkan hal-hal menarik dari televisi dan merupakan sala satu hiburan
yang paling populer selama masa kanak-kanak. Kenyataan televisi disebut “elektrinic
peid piper”. Sebuah label yang menyatakan bahwa secara harfiah ia menyita
perhatian anak terhadap bentuk bermain lainnya. Bagi sebagian anak prasekolah
adn bahakn anak yang lebih tua, menonton televisi merupakan kegiatan bermain tambahan
dan tidak hanya sebagai pengganti bermain aktif dan bentuk bermain pasif lainnya.
Akan tetapi, bagi kebanyakan anak menonton televisi lebih populer dan lebih
banyak menyita waktu bermainnya ketimbang kegiatan bermain lainnya.
Daya
tarik televisi sangat berbeda-beda pada masing-masing anak dan pada setiap
tingkatan usia pada anak yang sama. Beberapa faktor yang mempengaruhi adanya
perbedaan ini disajikan dan dibahas sebagai berikut :
a. Usia
Anak prasekolah menunjukkan minat yang
lebih besar pada televisi dibandingkan anak usia sekolah yang memunyai
perhatian bermain ayng lebi luas dan teman bermain yang lebih banyak, serta
lebih kritis mengenai segala sesuatu yang dilihatnya di televisi.
b. Jensi Kelamin
Dari segi usia, anak laki-laki lebih
banyak menghabiskan waktunya untuk menonton televisi dibandingkan anak
perempuan. Anak laki-laki menganggap membaca lebih sulit dibandingkan anak
perempuan, juga siaran televisi yang berpusat pada adegan yang menegangkan
lebih disukai anak laki-laki.
c. Intelegensi
Pada semua usia, anak yang pandai
kurang memperoleh kepuasan dari televisi dibandingkan teman sebayannya yang
kurang pandai dan mereka lebih cepat kehilangan minatnya.
d. Status Sosioekonomi
TV lebih populer bagi anak yang
berasal dari keompok sosioekkonomi rendah dibandingkan kelompok yang lebih
tinggi. Hal ini terutama benar dengan meningkatnya usia anak, yang sebagian
anak karena anak dalam kelompok yang lebih rendah kurang memiliki kesempatan
untuk dapat melakukan bentuk permainan yang lain.
e. Prestasi Akademik
Pada setiap tingkatan usia, siswa yang
pandai kurang tertarik pada televisi dibandingkan anak yang kurang pandai.
Mereka menganggapnya sebagai pemborosan waktu untuk menonton acara yang
disajikan.
f. Penerimaan Sosial
Terdapat hubungan yang erat antara
jumlah penerimaan sosial yang dinikmati anak dan perhatian mereka pada TV.
Semakin mereka diterima dan semakin mereka kurang perhatiannya pada televisi
dan sebaliknya.
g. Kepribadian
Televisi lebih menarik anak yang
penyesuaiannya buruk secara pribadi dan sosial dibandingkan ereka yang baik
penyesuaiannya. Anak yang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar