Lisdiana Kurniasih (Mahasiswi IKIP PGRI Semarang, Angkatan 2009)
Keberadaan
lingkungan pendidikan dalam suatu proses pendidikan sangatlah penting adanya.
Lingkungan pendidikan merupakan salah satu unsure di dalam pendidikan sebagai
suatu system. Lingkungan pendidikan pada dasarnya membicarakan hubungan dan
pengaruh antara pendidikan dan lingkungannya. Karena lingkungan pendidikan
memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap tercapainya tujuan pendidikan
bagi peserta didik.
Lingkungan
pendidikan adalah segala kondisi dan pengaruh dari luar terhadap kegiatan
pendidikan. Dalam hal ini, pengertian lingkungan pendidikan disederhanakan
menjadi tiga jenis yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.
A.
Keluarga sebagai Lingkungan Pendidikan Pertama dan Utama
Keluarga merupakan
lembaga sosial kodrati, artinya terbentuk karena kodratnya. Sesuai dengan
kodratnya manusia adalah makhluk sosial, adanya tidak mungkin dipisahkan dari
manusia lain. Selain sebagai lembaga sosial kodrati, keluarga juga merupakan
lembaga sosial resmi atau formal. Formalisasi keluarga sebagai lembaga sosial
terjadi dengan adanya pernikahan yang disahkan dengan Undang-Undang Perkawinan
dengan ikatan cinta kasih. Berdasar pada ikatan Cinta kasih yang dilindungi
oleh Undang-Undang Perkawinan itulah maka orangtua menjadi pendidik pertama dan
utama, dengan hak dan kewajiban baik secara kodrat, moral maupun ilegal
mendidik anak-anaknya. Dengan demikian meningkari tugas kewajiban mendidik
berarti pelanggaran moral dan legal.
Pendidikan
di lingkungan keluarga ini biasa disebut pendidikan informal. Pendidikan inin
berlangsung tanpa organisasi, yakni tanpa orang tertentu yang diangkat atau
ditunjuk sebagai pendidik, tanpa suatu program yang harus diselesaikan dalam
jangka waktu tertentu, tanpa evaluasi yang formal berbentuk ujian. Namun
demikian, pendidikan informal ini sangat penting bagi pembentukan pribadi
seseorang. Pengaruh orangtua dapat menentukan sikap dan nilai-nilai yang
dijadikannya sebagai pedoman dalam hidupnya. Pendidikan semacam ini tidak
mengenal batas waktu dan berlangsung sejak anak lahir hingga akhir hidupnya
B.
Sekolah sebagai Lembaga Pendidikan Kedua
Sekolah
adalah lingkungan dan lembaga pendidikan yang kedua setelah keluarga. Sekolah
muncul sebagai pendidikan modern yang bersifat formal, yang berfungsi membantu
pendidikan di keluarga. Sekolah muncul karena tuntutan kebutuhan masyarakat
modern. Makin maju suatu masyarakat kebutuhan makin kompleks sehingga tidak
mungkin dipenuhi oleh keluarga sendiri, termasuk dalam kebutuhan mendidik
anak-anak mereka. Kemampuan orangtua dalam keluarga terbatasa dan tertinggal
oleh perkembangan masyarakat, utmanya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi serta Seni (IPTEKS). Untuk dapat tetap bertahan hidup dan mengikuti
perkembangan IPTEKS, termasuk dalam upaya pendidikan, orangtua harus mendpat
bantuan dari pihak lain yaitu sekolah dan masyarakat di luar keluarga.
Pendidikan di sekolah terlaksana secara
melembaga. Lembaga-lembaga itulah yang dalam hal ini dimaksudkan sebagai wadah
atau bentuk pendidikan di sekolah, dimana kegiatan mendidik dan didik itu
terlaksana. Pendidikan pada dasarnya adalah pengajaran atau pembelajaran, yang
tekanannya pada transformasi ilmu, pengetahuan dan teknologi serta seni. Isi
materi yang disampaikan dalam proses pendidikan di sekolah mencakup pengajaran
yang mendidik yang secara serentak memberi peluang pencpaian tujuan
instruktusional bidang studi dan tujuan umum pendidikan lainnya, bimbingan dan
penyuluhan sebagai program pengembangan kepribadian yang terlaksana dalam
bentuk layanan pribadi atau individual atau layanan kelompok dan klasikal,
pelatihan ketrampilan dapat diperoleh melalui pengajaran yang mendidik dan
bimbingan-penyuluhan peserta didik telah ditumbuh kembangkan utamanya aspek
kognitif dan afektif serta psikomotorik, pusat sumber belajar dapat
dikembangkan dari perpustakaan sehat untuk mendukung terlaksananya proses
pembelajaran, sekolah sebagai lingkungan sekaligus lembaga pendidikan perlu
dikelola,diatur, ditata dan dimanipulasi sedemikan rupa sehingga aman dan
nyaman serta mendukung terlaksananya program pendidikan demi tercapainya tujuan
pendidikan.
C.
Masyarakat sebagai Lingkungan Pendidikan Ketiga
Pendidikan masyarakat biasa dikenal dengan pendidikan non-formal
meliputi berbagai usaha khusus yang diselenggarakan secara terorganisasi agar
terutama generasi muda dan juga orang dewasa, yang tidak dapat sepenuhnya atau
sama sekali tidak berkesempatan mengikuti pendidikan sekolah sekolah dapat
memiliki pengetahuan praktis dan ketrampilan dasar yang mereka perlukan sebagai
warga masyarakat yang produktif. Dengan demikian makna dan peranan pendidikan
non-formal tidak kalah pentingnya bila dibandingkan dengan pendidikan formal.
Pendidikan non-formal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang
memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, atau
pelengkap. Pendidikan non-formal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik
dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan ketrampilan fungsional serta
pengembangan sikap dan kepribadian profesional.
Pendidikan non-formal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan
anak usia dini, pendidikan ketrampilan dan pelatihan kerja. Satuan pendidikan
non-formal terdiri atas lembaga khusus, lembaga pelatihan, kelompok belalajar,
pusat kegiatan belajar masyarakat, majelis taklim, serta satuan pendidikan yang
sejenis.
betul sekali. terutama keluarga menjadi bagian terpenting dalam pendidikan seorang anak. ketiga lingkungan pendidikan itu harus saling serasi dan seimbang satu sama lain.
BalasHapusterimaksih.....
BalasHapusdengan ni saya bisa melanjutkan tugas saya
iyak sama2,,
Hapussenang bisa membantu anda