Kamis, 02 Mei 2013

Keberadaan Tanah dan Lahan bagi Kelangsungan Kehidupan Manusia dan Makhluk Hidup Lainnya


A.           Perbedaan antara Tanah dan Lahan
Tanah dan lahan merupakan istilah yang berbeda maknanya. Tanah memiliki pengertian material padat di atas permukaan bumi yang dihasilkan dari interaksi antara iklim dan aktivitas organisme dengan struktur-struktur di dalam lapisan bumi. Tanah mengandung campuran bahan-bahan organik dan mineral dengan bentuk, struktur, dan komposisi tertentu. Komposisi tanah berubah dan berbeda-beda dari satu tempat ke tempat lainnya. Rata-rata bahan komposisi utama yang terdapat dalam satu satuan volume tanah terdiri dari 45% mineral (lempung/liat, lumpur, kerikil, dan batu), 25% air (tergantung dari kapasitas daya serap dan daya simpan tanah), 25% udara, dan 5% materi organik atau humus. Sedangkan pengertian lahan adalah sevagai tempat di permukanan bumi yang sifat-sifatnya layak disebut seimbang dan saling berkaitan satu sama lain, memiliki atribut mulai dari biosfer, hidrologi, tumbuh-tumbuhan, hewan dan hasil dari aktivitas manusia pada masa lalu dan sekarang yang berpengaruh pada penggunaan manusia saat ini dan mendatang.

B.            Daur Biogekimia
Proses kehidupan yang terjadi di alam semesta pada dasarnya merupakan mekanisme transfer materi dan energi.  Di alam teridentifikasi ± 92 macam unsur kimia, hanya 40 unsur saja yang penting (essensial) bagi kehidupan. Unsur-unsur tersebut mengalami rangkaian/siklus yang bergerak dengan pasti dari sumber utamanya yaitu udara, air, dan tanah kemudian masuk dalam jaring-jaring makanan di ekosfer dna kembali ke siklus semula. Hal tersebutlah yang dinamakan dengan daur biogekimia. Terdapat tiga tipe dalam daur biogekimia, yaitu daur gas (gaseous cycles), daur endapan (sedimentary cycles), dan daur air (hydrological/water cycles).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar