Kamis, 02 Mei 2013

Sumber Air di Alam dan Proses Terjadinya Siklus Hidrologi Air


A.           Sumber Air di Alam
1)   Laut adalah kumpulan air asin  yang luas dan berhubungan dengan samudera. Air laut merupakan campuran dari 96,5% air murni dan 3,5% dan materi lainnya. Dalam kaitannya siklus hidrologi, laut merupakan stok air terbesar di alam dan memberikan kontribusi besar bagi dinamika daur hidrologi.
2)   Danau adalah salah satu ekosistem yang menempati daerah yang relatif kecil pada permukaan bumi dibandingkan dengan habitat laut dan darat. Keberadaan danau memberikan fungsi yang menguntungkan bagi kehidupan manusia (rumah tangga, industri dan pertanian).
3)   Sungai dalam siklus hidrologi memiliki peran sangat penting untuk menampung air larian dan air hujan.
4)   Air bawah tanah merupakan air daratan yang tersembunyi di bawah permukaan tanah dalam pori-pori batuan dan bahan-bahan butiran sekitar 98% dan 2% terlihat sebagai air di sungai, danau, dan reservoir.
5)   Air merupakan unsur pokok paling penting di atmosfer bumi sampai pada ketinggian 12.000 hingga 14.000 meter, dalam jumlah mulai dari nol diatas beberapa gunung dan gurun sampai 4% di atas samudera dan laut.
B.            Siklus Hidrologi
Siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer bumi dan kembali ke atmosfer tahapan kondensasi, prestivitasi, evaporasi, dan transpirasi. Matahari adalah sumber energi sebagai motor penggerak utama terjadinya siklus hidrologi, disamping itu juga fungsi matahari sebagia penentu cuaca dan membantu dalam membuat bahan makanan kita melalui proses fotosintetis.
Pemanasan air samudera oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi yang dapat berjalan secara kontinu membentuk hujan, hujan es, salju (sleet), dan hujan gerimis atau kabut. Menurut cara terjadinya ada tiga jenis hujan yaitu hujan konveksi, hujan orografi, dan hujan frontal.
C.           Sumber Air
Pada kenyataannya hanya 0,029% dari air yang tersedia di alam masuk dalam siklus hidrologi di litosfer setiap tahunnya. Sebagian besar lainnya tertinggal dalam sistem perairan karena setiap sistem perairan memiliki laju pergantian air yang lamanya berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar